kontenselaras.com - Pemain baru Barcelona João Félix mencetak dua gol dalam kemenangan 5-0 atas tim tamu Royal Antwerp dalam pertandingan pembuka Grup H Liga Champions di Estadi Olimpic Lluis Companys pada hari Rabu sini hari WIB.
Setelah tersingkir berturut-turut di fase grup, Barcelona mendominasi penguasaan bola dengan umpan cepat saat Felix, Robert Lewandowski, dan Gavi semuanya mencetak gol.
Felix yang direkrut pada menit-menit terakhir jendela transfer membuka skor dengan percobaan pertama tim tuan rumah pada menit ke-11, mencetak gol melalui tendangan rendah di tiang dekat.
Baca juga: Ancelotti: Manchester City Favorit Juara UCL
Pemain asal Portugal itu kemudian memberikan umpan kepada Lewandowski di dalam kotak penalti untuk menggandakan keunggulan mereka delapan menit kemudian ketika penyerang Polandia itu menjadi pemain ketiga yang mencetak 100 gol di kompetisi Eropa setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Raphinha merubah skor menjadi 3-0 untuk juara Eropa lima kali itu pada menit ke-22 ketika tendangannya dari sudut sempit dibelokkan oleh bek Jelle Bataille sehingga terjadi gol bunuh diri.
Pemain sayap Arbnor Muja mempunyai peluang untuk memberi secercah harapan bagi tim tamu sebelum turun minum, namun tendangan mendatarnya dari tepi kotak penalti berhasil ditepis oleh kiper Marc Andre ter Stegen.
Barca asuhan Xavi Hernandez kembali setelah jeda dengan tekad untuk meningkatkan keunggulan dalam pertandingan penyisihan grup Liga Champions ke-28 mereka, rekor kompetisi yang sama dengan Real Madrid.
Mereka tidak perlu menunggu lama karena Gavi mengubah skor menjadi 4-0 dengan melesakkan bola ke bagian atas gawang sebelum Felix menambah satu gol lagi melalui sundulan untuk melengkapi kemenangan di kandang sementara Barca dikarenakan Camp Nou sedang dibangun kembali.
Dominasi Barca tercermin dari 22 percobaan gol dibandingkan hanya tiga percobaan gol dari Antwerp, yang bermain di Liga Champions setelah memenangkan gelar liga domestik untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun pada musim lalu.
Ini adalah musim kelima berturut-turut tim Belgia di Eropa dan yang kedua di kompetisi klub terkemuka di benua itu setelah mereka tampil di Piala Eropa pada musim 1957-58.
Baca juga: Carlo Ancelotti Puji Jude Bellingham