kontenPedia.com - Fotografi makro adalah jendela ke dunia mikroskopis yang penuh dengan keindahan yang menakjubkan.
Lensa makro adalah alat penting dalam mengambil gambar-gambar ini dengan detail luar biasa.
Berikut adalah beberapa rekomendasi lensa makro yang dapat dipertimbangkan:
Baca juga: Menggali Lebih Dalam: CyberPanel sebagai Solusi Hosting Inovatif
Sony FE 90mm f/2.8 Macro G OSS
Lensa ini memiliki jarak fokus 90mm dan perbesaran 1:1, sehingga cocok untuk fotografi makro. Lensa ini juga dilengkapi dengan stabilisasi gambar dan teknologi autofocus yang cepat dan akurat.
Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM
Lensa ini memiliki jarak fokus 100mm dan perbesaran 1:1, serta dilengkapi dengan stabilisasi gambar dan teknologi autofocus yang cepat dan akurat. Lensa ini juga memiliki kualitas optik yang baik dan tahan cuaca.
Nikon AF-S VR Micro-Nikkor 105mm f/2.8G IF-ED
Lensa ini memiliki jarak fokus 105mm dan perbesaran 1:1, serta dilengkapi dengan stabilisasi gambar dan teknologi autofocus yang cepat dan akurat. Lensa ini juga memiliki kualitas optik yang baik dan tahan cuaca.
Sigma 105mm f/2.8 EX DG OS HSM Macro
Lensa ini memiliki jarak fokus 105mm dan perbesaran 1:1, serta dilengkapi dengan stabilisasi gambar dan teknologi autofocus yang cepat dan akurat. Lensa ini juga memiliki kualitas optik yang baik dan tahan cuaca.
Baca juga: Fungsi Composer Pada Framework Laravel
Tamron SP 90mm f/2.8 Di Macro 1:1 VC USD
Lensa ini memiliki jarak fokus 90mm dan perbesaran 1:1, serta dilengkapi dengan stabilisasi gambar dan teknologi autofocus yang cepat dan akurat. Lensa ini juga memiliki kualitas optik yang baik dan tahan cuaca.
Olympus M.Zuiko Digital ED 60mm f/2.8 Macro
Lensa ini dirancang khusus untuk kamera mirrorless Olympus dan memiliki jarak fokus 60mm dan perbesaran 1:1. Lensa ini juga dilengkapi dengan teknologi autofocus yang cepat dan akurat serta kualitas optik yang baik.
Dengan mempertimbangkan rekomendasi lensa makro di atas, kamu dapat memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan fotografi makromu ya sobat.
Baca juga: Mengembangkan API dari Awal Hingga Akhir: Panduan Tahapan untuk Pemula